Malaysian private hospitals' profits to surge as tax cuts roll in | Healthcare Asia Magazine
, Malaysia

Malaysian private hospitals' profits to surge as tax cuts roll in

Healthcare spending will jump by 12.4%.

Malaysia’s private healthcare sector will get a much-needed boost from the government’s decision to scrap its 6% goods and services tax (GST) starting June this year.

A report from BMI Research stated that with the abolishment of GST, the profit margin for private healthcare service providers is expected to jump significantly given that they have been absorbing the 6% GST input tax on medicines.

“The healthcare sector will benefit from recovery in private consumption which will lead to higher spending on private healthcare,” the report stated. “In 2017, healthcare expenditure in Malaysia was valued at MYR60.12bn (USD14.15bn). We forecast health expenditure will experience a five-year CAGR of 9.0% in local currency terms and 12.4% in US dollar terms, reaching MYR92.69bn (USD25.39bn) by 2022,” it added.

The private healthcare sector will also benefit from the government’s MYR500 (USD124.8) monetary assistance to lower income earners.

“This will improve healthcare affordability and help price-sensitive patients switch back from public to private healthcare. The Malaysian healthcare sector will experience robust growth driven by the country's concerted effort to improve the health and well-being of its population,” the report said.

The pharmaceutical companies are also set to benefit from a higher expenditure on healthcare, with the government announcing that it will re-assess the annual budget allocation to the healthcare sector with the aim to increase the allocation to the health ministry from the current 4.5% to 6%-7%.

The pharmaceutical sales totalled MYR8.99bn (USD2.12bn) in 2017 and spending is estimated to increase to MYR11.11bn (USD3.04bn) by 2022, equating to a compound annual growth rate (CAGR) growth of 4.3% in local currency terms and a US dollar CAGR of 7.5%.

Pemindaian AI terkini meningkatkan diagnosa di Shin Kong Wu Ho-Su Memorial Hospital

Rumah sakit di Taiwan ini menggunakan teknologi endoskop yang dibantu AI untuk mendeteksi polip dan kamera resolusi tinggi untuk telemedis.

KFSHRC Saudi bertumpu pada inovasi untuk mentransformasi layanan kesehatan

Rumah sakit ini mempercepat adopsi teknologi baru untuk memposisikan dirinya sebagai pemimpin global di bidang kedokteran.

Angkor Hospital merencanakan pusat trauma untuk anak-anak

Fasilitas ini akan memiliki ICU, ruang gawat darurat, ruang operasi, dan bangsal bedah.

Bali International Hospital dan HK Asia Medical mendirikan pusat jantung baru

Fasilitas ini akan menawarkan diagnostik, operasi invasif minimal, dan perawatan pasca operasi.

Pasar pencitraan medis Indonesia diproyeksikan tumbuh 6,12% CAGR hingga 2030

Salah satu pendorong utama adalah peningkatan inisiatif yang dipimpin pemerintah.

Rumah Sakit Pusat Kamboja beralih ke adopsi teknologi untuk meningkatkan layanan jantung

Salah satu teknologi kunci mereka adalah mesin ECMO untuk mendukung hidup yang berkepanjangan dalam kondisi kritis.

Ekspor farmasi Indonesia diperkirakan tumbuh 7,7% CAGR hingga 2028

Berkat upaya pemerintah dan aturan investasi baru untuk meningkatkan produksi domestik.

Jepang dan Indonesia tandatangani MoU untuk pelatihan perawat dan pekerja perawatan

Kemitraan ini bertujuan membimbing tenaga kesehatan Indonesia agar memenuhi standar tenaga kerja profesional Jepang.

Pusat gigi nasional Singapura berada di garda terdepan layanan gigi digital

Teknologi pemindaian intraoralnya menggantikan metode pencetakan gigi tradisional.

Inovasi medis global dan solusi berbasis AI menjadi sorotan

Medical Taiwan 2024 menghadirkan 280 peserta dari 10 negara dan mendorong integrasi teknologi dalam layanan kesehatan.