Australian health group Healius rejects $1.43b takeover proposal by Jangho Hong Kong | Healthcare Asia Magazine
, Australia

Australian health group Healius rejects $1.43b takeover proposal by Jangho Hong Kong

The Jangho Group holds 15.93% of the issued share capital of Healius.

Australian health group Healius, previously known as Primary Health Care, rejected the unsolicited and highly conditional proposal from Chinese construction firm Jangho Hong Kong worth almost $1.43b (A$2b) on the back of it undervaluing Australia’s second largest medical centre operators, an announcement revealed.

The firm said its board “unanimously believes that the proposal is opportunistic and fundamentally undervalues Healius” in a statement. Healius operates an estimated 2400 pathology centres and 70 medical centres, and is partnered with around 1,500 general practitioners, dentists and other healthcare specialists across Australia.

The bid from Jangho to acquire all the shares in Healius, which it already owns an aggregate 15.93% of, landed on 3 January. The proposal was stated to be a preliminary, non-binding indication of interest, with the indicative cash price offered at $2.32 (A$3.25) per share.

Healius had cited in a statement on 3 January that there was no certainty the proposal would result in a transaction. The firm also noted possible regulatory hurdles as of one the likely impediments to the deal.

Jangho has been diversifying out of building materials and into to healthcare, following several investments in Australia such as the purchase of a 20% stake in the Australian Securities Exchange (ASX)-listed Vision Eye Institute from Healius for $24.24m (A$34m) in August 2015. The firm later bought the entire eyecare group for $142.56m in December 2015. 

Pemindaian AI terkini meningkatkan diagnosa di Shin Kong Wu Ho-Su Memorial Hospital

Rumah sakit di Taiwan ini menggunakan teknologi endoskop yang dibantu AI untuk mendeteksi polip dan kamera resolusi tinggi untuk telemedis.

KFSHRC Saudi bertumpu pada inovasi untuk mentransformasi layanan kesehatan

Rumah sakit ini mempercepat adopsi teknologi baru untuk memposisikan dirinya sebagai pemimpin global di bidang kedokteran.

Angkor Hospital merencanakan pusat trauma untuk anak-anak

Fasilitas ini akan memiliki ICU, ruang gawat darurat, ruang operasi, dan bangsal bedah.

Bali International Hospital dan HK Asia Medical mendirikan pusat jantung baru

Fasilitas ini akan menawarkan diagnostik, operasi invasif minimal, dan perawatan pasca operasi.

Pasar pencitraan medis Indonesia diproyeksikan tumbuh 6,12% CAGR hingga 2030

Salah satu pendorong utama adalah peningkatan inisiatif yang dipimpin pemerintah.

Rumah Sakit Pusat Kamboja beralih ke adopsi teknologi untuk meningkatkan layanan jantung

Salah satu teknologi kunci mereka adalah mesin ECMO untuk mendukung hidup yang berkepanjangan dalam kondisi kritis.

Ekspor farmasi Indonesia diperkirakan tumbuh 7,7% CAGR hingga 2028

Berkat upaya pemerintah dan aturan investasi baru untuk meningkatkan produksi domestik.

Jepang dan Indonesia tandatangani MoU untuk pelatihan perawat dan pekerja perawatan

Kemitraan ini bertujuan membimbing tenaga kesehatan Indonesia agar memenuhi standar tenaga kerja profesional Jepang.

Pusat gigi nasional Singapura berada di garda terdepan layanan gigi digital

Teknologi pemindaian intraoralnya menggantikan metode pencetakan gigi tradisional.

Inovasi medis global dan solusi berbasis AI menjadi sorotan

Medical Taiwan 2024 menghadirkan 280 peserta dari 10 negara dan mendorong integrasi teknologi dalam layanan kesehatan.