India e-health record market to grow at 5% CAGR to 2025 | Healthcare Asia Magazine
, India

India e-health record market to grow at 5% CAGR to 2025

The implementation of UHC will fuel the shift to digital.

As India moves to implement a universal healthcare programme for its billion residents, the electronic health records (EHR) market is tipped to grow at a robust compound annual growth rate (CAGR) of 5% through 2025, according to a report from data and analytics company GlobalData. 

Through Ayushman Bharat, the Indian government aims to provide healthcare coverage to over 100 million poor and vulnerable families.

The ambitious programme is expected to generate massive volumes of health data, presenting a significant growth opportunity for the EHR market. “[D]igital health records can provide support and accelerate this transformation. EHRs will provide the Indian government with access to direct and reliable healthcare data and information on health conditions.This data will help the government to regulate the cost of treatment and medical research" Rohit Anand, Medical Device Analyst at GlobalData, said in a report. 

Despite its promise, the implementation of EHR is currently limited to major private hospitals such as Apollo and Fortis & Max, and few government hospitals such as AIIMS.

Lack of awareness, high initial investment, scarcity of trained staff and lack of mandatory guidelines to store healthcare records electronically are a few of the major barriers for low adoption of EHR in India.

"Creating digital support systems in multiple languages is going to be a challenge. Safety and privacy of personal and health data are some of other issues that the government need to address," concluded Anand. 

Pemindaian AI terkini meningkatkan diagnosa di Shin Kong Wu Ho-Su Memorial Hospital

Rumah sakit di Taiwan ini menggunakan teknologi endoskop yang dibantu AI untuk mendeteksi polip dan kamera resolusi tinggi untuk telemedis.

KFSHRC Saudi bertumpu pada inovasi untuk mentransformasi layanan kesehatan

Rumah sakit ini mempercepat adopsi teknologi baru untuk memposisikan dirinya sebagai pemimpin global di bidang kedokteran.

Angkor Hospital merencanakan pusat trauma untuk anak-anak

Fasilitas ini akan memiliki ICU, ruang gawat darurat, ruang operasi, dan bangsal bedah.

Bali International Hospital dan HK Asia Medical mendirikan pusat jantung baru

Fasilitas ini akan menawarkan diagnostik, operasi invasif minimal, dan perawatan pasca operasi.

Pasar pencitraan medis Indonesia diproyeksikan tumbuh 6,12% CAGR hingga 2030

Salah satu pendorong utama adalah peningkatan inisiatif yang dipimpin pemerintah.

Rumah Sakit Pusat Kamboja beralih ke adopsi teknologi untuk meningkatkan layanan jantung

Salah satu teknologi kunci mereka adalah mesin ECMO untuk mendukung hidup yang berkepanjangan dalam kondisi kritis.

Ekspor farmasi Indonesia diperkirakan tumbuh 7,7% CAGR hingga 2028

Berkat upaya pemerintah dan aturan investasi baru untuk meningkatkan produksi domestik.

Jepang dan Indonesia tandatangani MoU untuk pelatihan perawat dan pekerja perawatan

Kemitraan ini bertujuan membimbing tenaga kesehatan Indonesia agar memenuhi standar tenaga kerja profesional Jepang.

Pusat gigi nasional Singapura berada di garda terdepan layanan gigi digital

Teknologi pemindaian intraoralnya menggantikan metode pencetakan gigi tradisional.

Inovasi medis global dan solusi berbasis AI menjadi sorotan

Medical Taiwan 2024 menghadirkan 280 peserta dari 10 negara dan mendorong integrasi teknologi dalam layanan kesehatan.