India eyes single regulatory framework for local and foreign medical devices | Healthcare Asia Magazine
, India

India eyes single regulatory framework for local and foreign medical devices

All imported devices are currently subject to US FDA approval for registration.

India’s plan to consolidate imported and locally-made medical devices under a single regulatory framework can help boost its credibility, according to a report by analytics firm GlobalData.

The firm expects that the Indian medical devices market, which comprised more than 13% of the Asia Pacific market in 2018, will grow at a compound annual growth rate (CAGR) of 7.4% until 2025.

The Indian Ministry of Health and Family Welfare (MoHFW) has recently proposed that all medical devices being manufactured in or imported by the country will get a regulatory certification from the Central Drugs Standard Control Organisation (CDSCO).

Currently, all imported devices are subject to US Food and Drug Administration (FDA) approval for registration, says GlobalData analyst Rohit Anand.

In addition, the Central Expert Committee of the Drugs Technical Advisory Board (DTAB) has submitted a compensation policy for regulated medical devices to MoHFW. Under this policy, makers and importers will have to pay compensation to patients in case of an injury or death caused by a faulty device. 

Pemindaian AI terkini meningkatkan diagnosa di Shin Kong Wu Ho-Su Memorial Hospital

Rumah sakit di Taiwan ini menggunakan teknologi endoskop yang dibantu AI untuk mendeteksi polip dan kamera resolusi tinggi untuk telemedis.

KFSHRC Saudi bertumpu pada inovasi untuk mentransformasi layanan kesehatan

Rumah sakit ini mempercepat adopsi teknologi baru untuk memposisikan dirinya sebagai pemimpin global di bidang kedokteran.

Angkor Hospital merencanakan pusat trauma untuk anak-anak

Fasilitas ini akan memiliki ICU, ruang gawat darurat, ruang operasi, dan bangsal bedah.

Bali International Hospital dan HK Asia Medical mendirikan pusat jantung baru

Fasilitas ini akan menawarkan diagnostik, operasi invasif minimal, dan perawatan pasca operasi.

Pasar pencitraan medis Indonesia diproyeksikan tumbuh 6,12% CAGR hingga 2030

Salah satu pendorong utama adalah peningkatan inisiatif yang dipimpin pemerintah.

Rumah Sakit Pusat Kamboja beralih ke adopsi teknologi untuk meningkatkan layanan jantung

Salah satu teknologi kunci mereka adalah mesin ECMO untuk mendukung hidup yang berkepanjangan dalam kondisi kritis.

Ekspor farmasi Indonesia diperkirakan tumbuh 7,7% CAGR hingga 2028

Berkat upaya pemerintah dan aturan investasi baru untuk meningkatkan produksi domestik.

Jepang dan Indonesia tandatangani MoU untuk pelatihan perawat dan pekerja perawatan

Kemitraan ini bertujuan membimbing tenaga kesehatan Indonesia agar memenuhi standar tenaga kerja profesional Jepang.

Pusat gigi nasional Singapura berada di garda terdepan layanan gigi digital

Teknologi pemindaian intraoralnya menggantikan metode pencetakan gigi tradisional.

Inovasi medis global dan solusi berbasis AI menjadi sorotan

Medical Taiwan 2024 menghadirkan 280 peserta dari 10 negara dan mendorong integrasi teknologi dalam layanan kesehatan.