Philippines sighted to spend $17.16b on healthcare | Healthcare Asia Magazine
, Philippines

Philippines sighted to spend $17.16b on healthcare

The approval of the universal healthcare bill is speeding up expenses in the country.

Ever since the Philippine senate approved the Universal Healthcare Bill (UHC) on October 2018, the healthcare spending in the Philippines has experienced a sharp acceleration with a higher spending per capita as well as on a sectoral level, according to Fitch Solutions.

The bill, which aims to provide more affordable healthcare to Filipinos, has given way for a generous allotment of the state budget to the country’s healthcare sector.

Fitch reckons the healthcare spending to rise by 11.48% YoY in 2019 to $17.16b (PHP894.42b), up from $16.64b (PHP802.18b) in 2018. In line with this, spending growth is expected to continually accelerate by an average annual growth rate of 11.7% over the next four years to reach PHP1,395.356b ($26.715b) in 2023.

In per capita terms, this translates into an increase from $156 in 2018 to $158.8 in 2019 through to $234.4 by the close of 2023.

More specifically, the country’s spending growth will be fuelled by government support, with state spending forecast to account for a 42.01% share of total health spending in the country in 2019, up from a 40.55% share a year earlier.

This has also improved investment sentiment into the country’s health sector, wherein a recent partnership involving US buyout firm KKR and Singapore state investment vehicle GIC is set to invest US$685m on one of the Philippines’ largest hospital operators, Metro Pacific Hospital Holdings Incorporated (MPHHI), acquiring a 6.25% holding for US$100m.

Also Read: GIC and investment firm KKR invest $940m in Philippine hospital group
 

Pemindaian AI terkini meningkatkan diagnosa di Shin Kong Wu Ho-Su Memorial Hospital

Rumah sakit di Taiwan ini menggunakan teknologi endoskop yang dibantu AI untuk mendeteksi polip dan kamera resolusi tinggi untuk telemedis.

KFSHRC Saudi bertumpu pada inovasi untuk mentransformasi layanan kesehatan

Rumah sakit ini mempercepat adopsi teknologi baru untuk memposisikan dirinya sebagai pemimpin global di bidang kedokteran.

Angkor Hospital merencanakan pusat trauma untuk anak-anak

Fasilitas ini akan memiliki ICU, ruang gawat darurat, ruang operasi, dan bangsal bedah.

Bali International Hospital dan HK Asia Medical mendirikan pusat jantung baru

Fasilitas ini akan menawarkan diagnostik, operasi invasif minimal, dan perawatan pasca operasi.

Pasar pencitraan medis Indonesia diproyeksikan tumbuh 6,12% CAGR hingga 2030

Salah satu pendorong utama adalah peningkatan inisiatif yang dipimpin pemerintah.

Rumah Sakit Pusat Kamboja beralih ke adopsi teknologi untuk meningkatkan layanan jantung

Salah satu teknologi kunci mereka adalah mesin ECMO untuk mendukung hidup yang berkepanjangan dalam kondisi kritis.

Ekspor farmasi Indonesia diperkirakan tumbuh 7,7% CAGR hingga 2028

Berkat upaya pemerintah dan aturan investasi baru untuk meningkatkan produksi domestik.

Jepang dan Indonesia tandatangani MoU untuk pelatihan perawat dan pekerja perawatan

Kemitraan ini bertujuan membimbing tenaga kesehatan Indonesia agar memenuhi standar tenaga kerja profesional Jepang.

Pusat gigi nasional Singapura berada di garda terdepan layanan gigi digital

Teknologi pemindaian intraoralnya menggantikan metode pencetakan gigi tradisional.

Inovasi medis global dan solusi berbasis AI menjadi sorotan

Medical Taiwan 2024 menghadirkan 280 peserta dari 10 negara dan mendorong integrasi teknologi dalam layanan kesehatan.