India to get boost from Philippines' growing generic drug market: report | Healthcare Asia Magazine
, Philippines

India to get boost from Philippines' growing generic drug market: report

Indian generic drugs accounted for 12% of the country’s imports in fiscal year 2018-2019.

Along with the expansion of Philippines’ universal healthcare scheme in February 2019, the government has already made it mandatory for public hospitals to prescribe generic versions of medicines, boosting the market share of generic drugs in the country, according to a report by Fitch Solutions.

Generic drug sales in the Philippines totalled $1.58b (PHP82.3b) in 2019, representing 63.08% of prescription sales and 46.1% of the total market.

Fitch forecasts that uptake in generic drug sales is likely to continue, with total sales projected to hit $2.1b (PHP110.1b) by 2024, making way for export generic drugs, such as India’s already established market in the Philippines to further thrive.

According to the Embassy of India in Manila, India's pharmaceutical exports to the Philippines increased from $197.32m in fiscal year 2017-2018 to $220.98m in fiscal year 2018-2019, accounting for 12% percent of total Philippine drug imports and about 90% of those purchased by the government.

Moreover, the Philippines’ trade and industry department has been putting out efforts to boost relations with Indian drug makers. During the Philippines-India trade consultations in October 2019, Philippine trade secretary Ramon Lopez invited Indian drug manufacturers to set up manufacturing plants in the country to produce generic medicines.

The Philippines’ growing generic drug market at the same time bodes well for multinational pharmaceutical firms that have a focus on low-cost medicines, noted the report. Generic drug makers are expanding their presence and product portfolio in the Philippine market, with the aim of launching more products in the country. 

Pemindaian AI terkini meningkatkan diagnosa di Shin Kong Wu Ho-Su Memorial Hospital

Rumah sakit di Taiwan ini menggunakan teknologi endoskop yang dibantu AI untuk mendeteksi polip dan kamera resolusi tinggi untuk telemedis.

KFSHRC Saudi bertumpu pada inovasi untuk mentransformasi layanan kesehatan

Rumah sakit ini mempercepat adopsi teknologi baru untuk memposisikan dirinya sebagai pemimpin global di bidang kedokteran.

Angkor Hospital merencanakan pusat trauma untuk anak-anak

Fasilitas ini akan memiliki ICU, ruang gawat darurat, ruang operasi, dan bangsal bedah.

Bali International Hospital dan HK Asia Medical mendirikan pusat jantung baru

Fasilitas ini akan menawarkan diagnostik, operasi invasif minimal, dan perawatan pasca operasi.

Pasar pencitraan medis Indonesia diproyeksikan tumbuh 6,12% CAGR hingga 2030

Salah satu pendorong utama adalah peningkatan inisiatif yang dipimpin pemerintah.

Rumah Sakit Pusat Kamboja beralih ke adopsi teknologi untuk meningkatkan layanan jantung

Salah satu teknologi kunci mereka adalah mesin ECMO untuk mendukung hidup yang berkepanjangan dalam kondisi kritis.

Ekspor farmasi Indonesia diperkirakan tumbuh 7,7% CAGR hingga 2028

Berkat upaya pemerintah dan aturan investasi baru untuk meningkatkan produksi domestik.

Jepang dan Indonesia tandatangani MoU untuk pelatihan perawat dan pekerja perawatan

Kemitraan ini bertujuan membimbing tenaga kesehatan Indonesia agar memenuhi standar tenaga kerja profesional Jepang.

Pusat gigi nasional Singapura berada di garda terdepan layanan gigi digital

Teknologi pemindaian intraoralnya menggantikan metode pencetakan gigi tradisional.

Inovasi medis global dan solusi berbasis AI menjadi sorotan

Medical Taiwan 2024 menghadirkan 280 peserta dari 10 negara dan mendorong integrasi teknologi dalam layanan kesehatan.