COVID-19 jumpstarts Indonesia's telehealth industry | Healthcare Asia Magazine
, Indonesia

COVID-19 jumpstarts Indonesia's telehealth industry

The government has quickly made digital health platforms available to address the pandemic.

COVID-19 will serve as a catalyst for the greater adoption of telehealth and other digital healthcare solutions in Indonesia, reports Fitch Solutions, with the experiences gathered during the pandemic likely to define a ‘new normal’ for the healthcare industry.

The country’s largest telehealth firms, including Alodokter, Halodoc and GrabHealth—a joint venture between Singapore ride-hailer Grab and Ping An Good Doctor from China’s Ping An Healthcare and Technology—have seen their usage skyrocket since the beginning of the pandemic in the country.

Notably, Indonesia’s Ministry of Health has partnered with ride-hailing company Gojek and telemedicine provider Halodoc for quick COVID-19 diagnostics in remote areas. Many major hospital operators in Indonesia have also launched their own teleconsultation services to tap into the growing telemedicine market in the country. For example, Siloam Hospital launched its online outpatient services in partnership with Aido Health, an online healthcare provider.

The shortage of doctors and beds in relation to population is another factor which is compelling the archipelago to adopt telecare. According to a 2017 WHO finding, Indonesia has only 4 doctors and 12 hospital beds for every 10,000 people, whereas Singapore has six times more and Thailand has twice more than that.

To mitigate this pressure on the healthcare system, Indonesian authorities will actively support the use of telehealth, the report added.
 

Pemindaian AI terkini meningkatkan diagnosa di Shin Kong Wu Ho-Su Memorial Hospital

Rumah sakit di Taiwan ini menggunakan teknologi endoskop yang dibantu AI untuk mendeteksi polip dan kamera resolusi tinggi untuk telemedis.

KFSHRC Saudi bertumpu pada inovasi untuk mentransformasi layanan kesehatan

Rumah sakit ini mempercepat adopsi teknologi baru untuk memposisikan dirinya sebagai pemimpin global di bidang kedokteran.

Angkor Hospital merencanakan pusat trauma untuk anak-anak

Fasilitas ini akan memiliki ICU, ruang gawat darurat, ruang operasi, dan bangsal bedah.

Bali International Hospital dan HK Asia Medical mendirikan pusat jantung baru

Fasilitas ini akan menawarkan diagnostik, operasi invasif minimal, dan perawatan pasca operasi.

Pasar pencitraan medis Indonesia diproyeksikan tumbuh 6,12% CAGR hingga 2030

Salah satu pendorong utama adalah peningkatan inisiatif yang dipimpin pemerintah.

Rumah Sakit Pusat Kamboja beralih ke adopsi teknologi untuk meningkatkan layanan jantung

Salah satu teknologi kunci mereka adalah mesin ECMO untuk mendukung hidup yang berkepanjangan dalam kondisi kritis.

Ekspor farmasi Indonesia diperkirakan tumbuh 7,7% CAGR hingga 2028

Berkat upaya pemerintah dan aturan investasi baru untuk meningkatkan produksi domestik.

Jepang dan Indonesia tandatangani MoU untuk pelatihan perawat dan pekerja perawatan

Kemitraan ini bertujuan membimbing tenaga kesehatan Indonesia agar memenuhi standar tenaga kerja profesional Jepang.

Pusat gigi nasional Singapura berada di garda terdepan layanan gigi digital

Teknologi pemindaian intraoralnya menggantikan metode pencetakan gigi tradisional.

Inovasi medis global dan solusi berbasis AI menjadi sorotan

Medical Taiwan 2024 menghadirkan 280 peserta dari 10 negara dan mendorong integrasi teknologi dalam layanan kesehatan.