Intellect closes US$10m Series A funding | Healthcare Asia Magazine
, APAC

Intellect closes US$10m Series A funding

This is the largest Series A raised by a mental health startup in Asia.

Intellect announced the closing of its US$10m ($13.43m) in Series A funding, bringing the total funding to US$13m ($17.46m) since launching in 2020.

New York-based HOF Capital led the oversubscribed round. It also welcomed new investors Headline, East Ventures, MS&AD Ventures, DG Daiwa Ventures, Pioneer Fund, and existing investor Insignia Ventures Partners.

Other notable angel investors this round included Shopback Co-founder and CEO Henry Chan, Cathay Innovation's Rajive Keshup, former Headspace VP of Engineering Neel Palrecha, Forge Samvit Ramadurgam Co-founder, Peak Co-founder Sagi Shorrer, Snap director of SEA Anubhav Nayyar, and Tinder & Match Group GM of SEA Gaurav Girotra, along with family office funds of billionaire founders.

"It is clear that there is a growing demand for mental healthcare in Asia that will surge even higher in the new normal. At the same time, existing mental health benefits and mental healthcare systems are under-equipped to service this surging need at scale," stated CEO Theodoric Chew.

"Intellect goes beyond supporting workforces, going deeper into our broader vision of building an entirely new mental healthcare system tailored specifically for Asia. We're honoured to be leading this charge with the support of investors and partners."

Intellect offers an end-to-end, 24/7 mental healthcare system in a single app. It has a mental health benefits solution for employers that features clinical-based digital therapy programs along with telehealth services, connecting employees to a panel of licensed coaches and clinical therapists within minutes. It also has a consumer version of the app, which offers an introductory mental wellbeing platform.

(US$1 = SG$1.34)

Follow the link for more news on

Pemindaian AI terkini meningkatkan diagnosa di Shin Kong Wu Ho-Su Memorial Hospital

Rumah sakit di Taiwan ini menggunakan teknologi endoskop yang dibantu AI untuk mendeteksi polip dan kamera resolusi tinggi untuk telemedis.

KFSHRC Saudi bertumpu pada inovasi untuk mentransformasi layanan kesehatan

Rumah sakit ini mempercepat adopsi teknologi baru untuk memposisikan dirinya sebagai pemimpin global di bidang kedokteran.

Angkor Hospital merencanakan pusat trauma untuk anak-anak

Fasilitas ini akan memiliki ICU, ruang gawat darurat, ruang operasi, dan bangsal bedah.

Bali International Hospital dan HK Asia Medical mendirikan pusat jantung baru

Fasilitas ini akan menawarkan diagnostik, operasi invasif minimal, dan perawatan pasca operasi.

Pasar pencitraan medis Indonesia diproyeksikan tumbuh 6,12% CAGR hingga 2030

Salah satu pendorong utama adalah peningkatan inisiatif yang dipimpin pemerintah.

Rumah Sakit Pusat Kamboja beralih ke adopsi teknologi untuk meningkatkan layanan jantung

Salah satu teknologi kunci mereka adalah mesin ECMO untuk mendukung hidup yang berkepanjangan dalam kondisi kritis.

Ekspor farmasi Indonesia diperkirakan tumbuh 7,7% CAGR hingga 2028

Berkat upaya pemerintah dan aturan investasi baru untuk meningkatkan produksi domestik.

Jepang dan Indonesia tandatangani MoU untuk pelatihan perawat dan pekerja perawatan

Kemitraan ini bertujuan membimbing tenaga kesehatan Indonesia agar memenuhi standar tenaga kerja profesional Jepang.

Pusat gigi nasional Singapura berada di garda terdepan layanan gigi digital

Teknologi pemindaian intraoralnya menggantikan metode pencetakan gigi tradisional.

Inovasi medis global dan solusi berbasis AI menjadi sorotan

Medical Taiwan 2024 menghadirkan 280 peserta dari 10 negara dan mendorong integrasi teknologi dalam layanan kesehatan.