Telehealth use in APAC doubled since 2019: Bain & Company | Healthcare Asia Magazine
, APAC
334 views

Telehealth use in APAC doubled since 2019: Bain & Company

The firm expects telemedicine adoption to grow through 2024.

Adoption of telemedicine in the Asia Pacific (APAC) region has doubled with safety risks attributed to the growth, survey results from management consulting firm, Bain & Company, indicated.

A survey of 1,750 consumers across APAC showed that telehealth adoption went up by 47% in China in 2021, from 24% in 2019. The firm said it would grow by 76% in two years.

In Indonesia, it was at 25% in 2019, growing by 51%. Bain & Company said it would increase by 72% in 2024.

There was no 2019 data available on the telehealth use for Malaysia and the Philippines but both countries adopted the digital practice in 2021 with 30% and 48%, respectively. Bain and Company sees that both markets’ telehealth services will grow by 70% in 2024.

India registered 29% in telehealth use in 2019, then grew by 59% in 2021. It will soar by 68% in 2024, Bain & Company reported.

Singapore posted 16% of telemedicine use three years ago, it rose by 34% in 2021 then it will be up at 60% in 2024.

In Australia, telehealth utilisation increased ninefold from 5% in 2019 to 45% in 2021. The firm said it will go up by 56% in 2024.

More than five in 10 physicians also disclosed that more than 25% of their primary consultations could be delivered virtually in the coming years.

Physical checkups and interactions may have revived in some cases, Bain & Company said the digital delivery models are still permanent in the healthcare landscape triggered by the global health crisis.

Follow the link for more news on

Pemindaian AI terkini meningkatkan diagnosa di Shin Kong Wu Ho-Su Memorial Hospital

Rumah sakit di Taiwan ini menggunakan teknologi endoskop yang dibantu AI untuk mendeteksi polip dan kamera resolusi tinggi untuk telemedis.

KFSHRC Saudi bertumpu pada inovasi untuk mentransformasi layanan kesehatan

Rumah sakit ini mempercepat adopsi teknologi baru untuk memposisikan dirinya sebagai pemimpin global di bidang kedokteran.

Angkor Hospital merencanakan pusat trauma untuk anak-anak

Fasilitas ini akan memiliki ICU, ruang gawat darurat, ruang operasi, dan bangsal bedah.

Bali International Hospital dan HK Asia Medical mendirikan pusat jantung baru

Fasilitas ini akan menawarkan diagnostik, operasi invasif minimal, dan perawatan pasca operasi.

Pasar pencitraan medis Indonesia diproyeksikan tumbuh 6,12% CAGR hingga 2030

Salah satu pendorong utama adalah peningkatan inisiatif yang dipimpin pemerintah.

Rumah Sakit Pusat Kamboja beralih ke adopsi teknologi untuk meningkatkan layanan jantung

Salah satu teknologi kunci mereka adalah mesin ECMO untuk mendukung hidup yang berkepanjangan dalam kondisi kritis.

Ekspor farmasi Indonesia diperkirakan tumbuh 7,7% CAGR hingga 2028

Berkat upaya pemerintah dan aturan investasi baru untuk meningkatkan produksi domestik.

Jepang dan Indonesia tandatangani MoU untuk pelatihan perawat dan pekerja perawatan

Kemitraan ini bertujuan membimbing tenaga kesehatan Indonesia agar memenuhi standar tenaga kerja profesional Jepang.

Pusat gigi nasional Singapura berada di garda terdepan layanan gigi digital

Teknologi pemindaian intraoralnya menggantikan metode pencetakan gigi tradisional.

Inovasi medis global dan solusi berbasis AI menjadi sorotan

Medical Taiwan 2024 menghadirkan 280 peserta dari 10 negara dan mendorong integrasi teknologi dalam layanan kesehatan.