Harnessing magnetron tech can turn India into medtech manufacturing hub | Healthcare Asia Magazine
, India
102 views

Harnessing magnetron tech can turn India into medtech manufacturing hub

India currently imports 80% of its medical devices.

India could become a domestic medical devices manufacturing hub if it leverages on its development of magnetron technology, according to a report from GlobalData.

This followed reports about the high-powered magnetron technology being developed by the Council of Scientific and Industrial Research-Central Electronics Engineering Research Institute Pilani, which could revolutionise cancer care.

"Magnetrons consist of a basic diode vacuum tube with built-in cavity resonators and an incredibly strong magnet. Magnetron involves the usage of microwave radiation to generate localised dielectric heating to desiccate human tissue. This process of microwave ablation can eliminate affected tissue tumour and it benefits cancer patients by being flexible and minimally invasive," GlobalData defined. 

Magnetron tech in the country is getting further support from the Technology Development Board of India, which provided INR48.7m financial aid to develop and commercialise ‘S Band Tunable Magnetron for Particle Accelerators’ to Panacea Medical Technologies Pvt. Ltd. Once completed, the government plans to export this device globally. 

"India’s medical devices market is estimated to be worth INR87.54 billion by 2030... The country imports approximately 80% of its medical devices, mainly for cancer diagnostics. However, with the development of magnetron technology by an India-based company, the country’s dependency on imports will be reduced—not only in the healthcare sector but across other industries, as magnetron is used in many devices ranging from linear accelerators to industrial heating equipment and radar systems," said GlobalData medical devices team associate analyst Ayshi Ganguly.

Follow the link s for more news on

Pemindaian AI terkini meningkatkan diagnosa di Shin Kong Wu Ho-Su Memorial Hospital

Rumah sakit di Taiwan ini menggunakan teknologi endoskop yang dibantu AI untuk mendeteksi polip dan kamera resolusi tinggi untuk telemedis.

KFSHRC Saudi bertumpu pada inovasi untuk mentransformasi layanan kesehatan

Rumah sakit ini mempercepat adopsi teknologi baru untuk memposisikan dirinya sebagai pemimpin global di bidang kedokteran.

Angkor Hospital merencanakan pusat trauma untuk anak-anak

Fasilitas ini akan memiliki ICU, ruang gawat darurat, ruang operasi, dan bangsal bedah.

Bali International Hospital dan HK Asia Medical mendirikan pusat jantung baru

Fasilitas ini akan menawarkan diagnostik, operasi invasif minimal, dan perawatan pasca operasi.

Pasar pencitraan medis Indonesia diproyeksikan tumbuh 6,12% CAGR hingga 2030

Salah satu pendorong utama adalah peningkatan inisiatif yang dipimpin pemerintah.

Rumah Sakit Pusat Kamboja beralih ke adopsi teknologi untuk meningkatkan layanan jantung

Salah satu teknologi kunci mereka adalah mesin ECMO untuk mendukung hidup yang berkepanjangan dalam kondisi kritis.

Ekspor farmasi Indonesia diperkirakan tumbuh 7,7% CAGR hingga 2028

Berkat upaya pemerintah dan aturan investasi baru untuk meningkatkan produksi domestik.

Jepang dan Indonesia tandatangani MoU untuk pelatihan perawat dan pekerja perawatan

Kemitraan ini bertujuan membimbing tenaga kesehatan Indonesia agar memenuhi standar tenaga kerja profesional Jepang.

Pusat gigi nasional Singapura berada di garda terdepan layanan gigi digital

Teknologi pemindaian intraoralnya menggantikan metode pencetakan gigi tradisional.

Inovasi medis global dan solusi berbasis AI menjadi sorotan

Medical Taiwan 2024 menghadirkan 280 peserta dari 10 negara dan mendorong integrasi teknologi dalam layanan kesehatan.