Japan’s Shin Nippon Biomedical Labs to buy US-based Satsuma for nasal powder migraine drug | Healthcare Asia Magazine
, Japan
118 views
Image source: Satsuma

Japan’s Shin Nippon Biomedical Labs to buy US-based Satsuma for nasal powder migraine drug

Developed by Satsuma, STS101 is a nasal powder formulation of the anti-migraine drug, dihydroergotamine mesylate.

Japan's Shin Nippon Biomedical Labs (SNBL) agreed to buy US-based Satsuma Pharmaceuticals and the rights to the STS101 nasal powder migraine medicine, in a deal that values the Nasdaq-listed biopharmaceutical firm up to $220 million. 

SNBL, a Japanese contract research organization engaged in preclinical testing and drug development, entered into a definitive agreement to purchase all shares of Satsuma for $0.91 each in cash or about $30.2 million, according to an announcement on 16 April. 

The offer also includes an additional non-tradeable contingent value right (CVR) of as much as $5.77 per share for a total of up to $192.5 million, based on proceeds from the future monetization of the STS101 drug.

“We are very pleased to announce that SNBL will be involved in the launch of this novel intranasal drug,” SNBL chairman and president Ryoichi Nagata said in a statement. “We look forward to STS101 potentially becoming a treatment option for people with migraine as soon as possible.”

The acquisition will give SNBL worldwide rights to develop, manufacture and commercialize STS101, a nasal powder formulation of the anti-migraine drug, dihydroergotamine mesylate, administered via Satsuma’s nasal delivery device for the acute treatment of migraine. It has recently completed phase 3 clinical trials and is currently under FDA review.

With an estimated 39 million people suffering from migraine headaches in the US with a large portion between the ages of 20 and 40 years, the Japanese firm noted that there is a need for a product that can quickly relieve headaches, especially since the existing liquid nasal sprays in the market are “unreliable” and “slow to absorb.”

In the US alone, the market for migraine therapeutics is estimated to have reached $16 billion in 2017, it said.

Follow the link for more news on

Pemindaian AI terkini meningkatkan diagnosa di Shin Kong Wu Ho-Su Memorial Hospital

Rumah sakit di Taiwan ini menggunakan teknologi endoskop yang dibantu AI untuk mendeteksi polip dan kamera resolusi tinggi untuk telemedis.

KFSHRC Saudi bertumpu pada inovasi untuk mentransformasi layanan kesehatan

Rumah sakit ini mempercepat adopsi teknologi baru untuk memposisikan dirinya sebagai pemimpin global di bidang kedokteran.

Angkor Hospital merencanakan pusat trauma untuk anak-anak

Fasilitas ini akan memiliki ICU, ruang gawat darurat, ruang operasi, dan bangsal bedah.

Bali International Hospital dan HK Asia Medical mendirikan pusat jantung baru

Fasilitas ini akan menawarkan diagnostik, operasi invasif minimal, dan perawatan pasca operasi.

Pasar pencitraan medis Indonesia diproyeksikan tumbuh 6,12% CAGR hingga 2030

Salah satu pendorong utama adalah peningkatan inisiatif yang dipimpin pemerintah.

Rumah Sakit Pusat Kamboja beralih ke adopsi teknologi untuk meningkatkan layanan jantung

Salah satu teknologi kunci mereka adalah mesin ECMO untuk mendukung hidup yang berkepanjangan dalam kondisi kritis.

Ekspor farmasi Indonesia diperkirakan tumbuh 7,7% CAGR hingga 2028

Berkat upaya pemerintah dan aturan investasi baru untuk meningkatkan produksi domestik.

Jepang dan Indonesia tandatangani MoU untuk pelatihan perawat dan pekerja perawatan

Kemitraan ini bertujuan membimbing tenaga kesehatan Indonesia agar memenuhi standar tenaga kerja profesional Jepang.

Pusat gigi nasional Singapura berada di garda terdepan layanan gigi digital

Teknologi pemindaian intraoralnya menggantikan metode pencetakan gigi tradisional.

Inovasi medis global dan solusi berbasis AI menjadi sorotan

Medical Taiwan 2024 menghadirkan 280 peserta dari 10 negara dan mendorong integrasi teknologi dalam layanan kesehatan.