The majority of hospitals in APAC revive elective surgeries | Healthcare Asia Magazine
, APAC

The majority of hospitals in APAC revive elective surgeries

Recovery was strongest in long-term care, oncology, orthopaedics, and post-acute care.

About 80% to 90% of hospitals in APAC posted a strong recovery in elective procedures across their surgery departments, said L.E.K. Consulting.

In its report, the consultancy firm said recovery was strongest in long-term care, oncology, orthopaedics, post-acute
care and OBGYN.

Of all regions, India recorded the strongest recovery with its elective procedure volumes next year expected to surpass 2019 levels.

"The significant volume increase is driven in large part by a strong private-sector rebound and double-digit growth in healthcare spend," read the report.

China's elective surgery volumes bounced back to 2019 levels in many departments, including cardiology, oncology and orthopaedics.

Japan’s elective procedures, meanwhile, generated a resilient recovery, with close to a five-fold increase from 2021 to 2023 in the proportion of hospitals reporting above 500 annual elective procedures, and with expectations for further volume recovery in 2024.

In South Korea, elective procedures were mixed, especially in terms of procedures in general surgery (35% of South Korean respondents reporting recovery to pre-COVID-19 levels vs. 75% survey-wide average), cardiology (35% vs. 74%) and gastroenterology (46% vs. 79%).

On the other hand, the number of respondents who reported >500 annual elective procedures more than doubled between 2021 and 2023 (expected), suggesting that the recovery is ongoing, at a slower pace than in other regions.

Pemindaian AI terkini meningkatkan diagnosa di Shin Kong Wu Ho-Su Memorial Hospital

Rumah sakit di Taiwan ini menggunakan teknologi endoskop yang dibantu AI untuk mendeteksi polip dan kamera resolusi tinggi untuk telemedis.

KFSHRC Saudi bertumpu pada inovasi untuk mentransformasi layanan kesehatan

Rumah sakit ini mempercepat adopsi teknologi baru untuk memposisikan dirinya sebagai pemimpin global di bidang kedokteran.

Angkor Hospital merencanakan pusat trauma untuk anak-anak

Fasilitas ini akan memiliki ICU, ruang gawat darurat, ruang operasi, dan bangsal bedah.

Bali International Hospital dan HK Asia Medical mendirikan pusat jantung baru

Fasilitas ini akan menawarkan diagnostik, operasi invasif minimal, dan perawatan pasca operasi.

Pasar pencitraan medis Indonesia diproyeksikan tumbuh 6,12% CAGR hingga 2030

Salah satu pendorong utama adalah peningkatan inisiatif yang dipimpin pemerintah.

Rumah Sakit Pusat Kamboja beralih ke adopsi teknologi untuk meningkatkan layanan jantung

Salah satu teknologi kunci mereka adalah mesin ECMO untuk mendukung hidup yang berkepanjangan dalam kondisi kritis.

Ekspor farmasi Indonesia diperkirakan tumbuh 7,7% CAGR hingga 2028

Berkat upaya pemerintah dan aturan investasi baru untuk meningkatkan produksi domestik.

Jepang dan Indonesia tandatangani MoU untuk pelatihan perawat dan pekerja perawatan

Kemitraan ini bertujuan membimbing tenaga kesehatan Indonesia agar memenuhi standar tenaga kerja profesional Jepang.

Pusat gigi nasional Singapura berada di garda terdepan layanan gigi digital

Teknologi pemindaian intraoralnya menggantikan metode pencetakan gigi tradisional.

Inovasi medis global dan solusi berbasis AI menjadi sorotan

Medical Taiwan 2024 menghadirkan 280 peserta dari 10 negara dan mendorong integrasi teknologi dalam layanan kesehatan.