7 in 10 consumers in India, Indonesia, and China trust digital health | Healthcare Asia Magazine
, APAC
149 views
Photo by Julio Lopez via Pexels

7 in 10 consumers in India, Indonesia, and China trust digital health

Still, offline providers maintain a trust advantage of around 40% over digital players in Australia, Singapore, Malaysia, and the Philippines.

Trust in digital health and tech companies is growing among consumers in India, Indonesia, and China, with nearly 70% expressing confidence, as per Bain & Company's Asia-Pacific Front Line of Healthcare 2024 report.

The report also revealed that offline providers maintain a trust advantage of around 40% over digital players in Australia, Singapore, Malaysia, and the Philippines.

Consumers are increasingly looking to insurance providers to play a guiding role in their healthcare journey, with around 80% seeking recommendations from insurance partners for specialists, diagnosticians, or primary care providers. 

Additionally, the usage of insurance-backed digital apps is steadily increasing, with approximately 50% penetration for services like online appointment booking, self-diagnosis, and digital claim management, projected to reach 70% in the next two years.

A new trend is also emerging with the rise of "medicalized payers" or those health insurers focusing on managing patients' health and wellness by integrating services and reducing costs.

Moreover, new technologies disrupting traditional care delivery models are being integrated such as smart wearables and remote patient monitoring devices, potentially leading to future partnerships between tech companies and healthcare players to develop more effective, personalized care solutions.

ALSO READ: Retailers in Southeast Asia urged to embrace digitalisation, sustainability

Consumer acceptance of AI in healthcare is growing, with over 50% feeling comfortable with AI-powered healthcare delivery for preventive and wellness care and less severe physical conditions.

For more severe or urgent physical conditions, 70% of consumers still prefer human healthcare providers.

“Asia-Pacific’s healthcare market is becoming more consumer-centric and collaborating seamlessly with technology,” said Vikram Kapur, head of Bain & Company’s APAC Healthcare & Life Sciences practice, based in Singapore.

 “To thrive in this changing landscape, healthcare players must embrace tech solutions and form strategic partnerships to develop new capabilities, delivering convenience-driven, integrated care across the entire care continuum,” he added.

Pemindaian AI terkini meningkatkan diagnosa di Shin Kong Wu Ho-Su Memorial Hospital

Rumah sakit di Taiwan ini menggunakan teknologi endoskop yang dibantu AI untuk mendeteksi polip dan kamera resolusi tinggi untuk telemedis.

KFSHRC Saudi bertumpu pada inovasi untuk mentransformasi layanan kesehatan

Rumah sakit ini mempercepat adopsi teknologi baru untuk memposisikan dirinya sebagai pemimpin global di bidang kedokteran.

Angkor Hospital merencanakan pusat trauma untuk anak-anak

Fasilitas ini akan memiliki ICU, ruang gawat darurat, ruang operasi, dan bangsal bedah.

Bali International Hospital dan HK Asia Medical mendirikan pusat jantung baru

Fasilitas ini akan menawarkan diagnostik, operasi invasif minimal, dan perawatan pasca operasi.

Pasar pencitraan medis Indonesia diproyeksikan tumbuh 6,12% CAGR hingga 2030

Salah satu pendorong utama adalah peningkatan inisiatif yang dipimpin pemerintah.

Rumah Sakit Pusat Kamboja beralih ke adopsi teknologi untuk meningkatkan layanan jantung

Salah satu teknologi kunci mereka adalah mesin ECMO untuk mendukung hidup yang berkepanjangan dalam kondisi kritis.

Ekspor farmasi Indonesia diperkirakan tumbuh 7,7% CAGR hingga 2028

Berkat upaya pemerintah dan aturan investasi baru untuk meningkatkan produksi domestik.

Jepang dan Indonesia tandatangani MoU untuk pelatihan perawat dan pekerja perawatan

Kemitraan ini bertujuan membimbing tenaga kesehatan Indonesia agar memenuhi standar tenaga kerja profesional Jepang.

Pusat gigi nasional Singapura berada di garda terdepan layanan gigi digital

Teknologi pemindaian intraoralnya menggantikan metode pencetakan gigi tradisional.

Inovasi medis global dan solusi berbasis AI menjadi sorotan

Medical Taiwan 2024 menghadirkan 280 peserta dari 10 negara dan mendorong integrasi teknologi dalam layanan kesehatan.