Australia invests $3.3m on research for enhanced telehealth experience | Healthcare Asia Magazine
, Australia
Photo from Tyler Duston on Unsplash

Australia invests $3.3m on research for enhanced telehealth experience

Six research projects will each receive nearly $657,000 (U$1m) to identify how the service can be used effectively.

The National Health and Medical Research Council (NHMRC) has invested $3.3m (A$5m) in research to ensure the quality and safety of telehealth in Australia.

A total of six research projects from Victoria, New South Wales, Queensland, South Australia, and the ACT will each receive almost $657,000 (AU$1m) to identify how telehealth can be used effectively and appropriately.

The projects will focus on developing a solid evidence base to inform future health policy whilst supporting health practitioners and service providers to enhance their current telehealth services.

ALSO READ: Australia’s critical care and trauma response centre secures $36m funding for future health crises

“Ensuring the quality and safety of Australia’s national telehealth services through targeted projects, such as those announced today, will help to optimise and future-proof the system.” Steve Wesselingh, CEO of NHMRC, said.

“These projects will be able to provide us with a strong evidence base for telehealth services, and how they can be optimised to provide significant improvements to health at both an individual and population level,” Wesselingh added.

A$1 = $0.66

Pemindaian AI terkini meningkatkan diagnosa di Shin Kong Wu Ho-Su Memorial Hospital

Rumah sakit di Taiwan ini menggunakan teknologi endoskop yang dibantu AI untuk mendeteksi polip dan kamera resolusi tinggi untuk telemedis.

KFSHRC Saudi bertumpu pada inovasi untuk mentransformasi layanan kesehatan

Rumah sakit ini mempercepat adopsi teknologi baru untuk memposisikan dirinya sebagai pemimpin global di bidang kedokteran.

Angkor Hospital merencanakan pusat trauma untuk anak-anak

Fasilitas ini akan memiliki ICU, ruang gawat darurat, ruang operasi, dan bangsal bedah.

Bali International Hospital dan HK Asia Medical mendirikan pusat jantung baru

Fasilitas ini akan menawarkan diagnostik, operasi invasif minimal, dan perawatan pasca operasi.

Pasar pencitraan medis Indonesia diproyeksikan tumbuh 6,12% CAGR hingga 2030

Salah satu pendorong utama adalah peningkatan inisiatif yang dipimpin pemerintah.

Rumah Sakit Pusat Kamboja beralih ke adopsi teknologi untuk meningkatkan layanan jantung

Salah satu teknologi kunci mereka adalah mesin ECMO untuk mendukung hidup yang berkepanjangan dalam kondisi kritis.

Ekspor farmasi Indonesia diperkirakan tumbuh 7,7% CAGR hingga 2028

Berkat upaya pemerintah dan aturan investasi baru untuk meningkatkan produksi domestik.

Jepang dan Indonesia tandatangani MoU untuk pelatihan perawat dan pekerja perawatan

Kemitraan ini bertujuan membimbing tenaga kesehatan Indonesia agar memenuhi standar tenaga kerja profesional Jepang.

Pusat gigi nasional Singapura berada di garda terdepan layanan gigi digital

Teknologi pemindaian intraoralnya menggantikan metode pencetakan gigi tradisional.

Inovasi medis global dan solusi berbasis AI menjadi sorotan

Medical Taiwan 2024 menghadirkan 280 peserta dari 10 negara dan mendorong integrasi teknologi dalam layanan kesehatan.