The Prince Charles Hospital adopts electronic tool for delirium diagnosis | Healthcare Asia Magazine
, Australia
Photo from Tima Miroshnichenko on Pexels

The Prince Charles Hospital adopts electronic tool for delirium diagnosis

The tech features an algorithm to aid clinicians in determining likely causes of delirium.

The Prince Charles Hospital (TPCH) in Australia has adopted an electronic tool to assist clinicians in diagnosing delirium, a common side effect of hospital admissions.

The new tech utilises conventional principles combined with intelligent design features such as adaptive testing to determine the likely causes of delirium in patients.

Furthermore, it uses a series of “yes or no” questions to narrow down causes to select groups such as infection, organ dysfunction, or drugs.

“One of the problems is that patients with delirium may not be able to articulate what is wrong. The examination might be a challenge because of drowsiness where a patient may be quiet or seemingly withdrawn,” Eamonn Eeles, Geriatrician at TPCH, said.

“Delays in diagnosis and treatment when managing delirium in patients are said to quadruple the risk of mortality. That’s why timely diagnosis is crucial,” Eeles added.

The tool was developed by Eeles, in collaboration with the hospital’s Internal Medicine Service, and The Dementia and Neuro Mental Health Research Unit at The University of Queensland Centre for Clinical Research, 

Delirium affects around one in five patients and has cost Australia about $5.9b (A$8.8b) annually.

 

Pemindaian AI terkini meningkatkan diagnosa di Shin Kong Wu Ho-Su Memorial Hospital

Rumah sakit di Taiwan ini menggunakan teknologi endoskop yang dibantu AI untuk mendeteksi polip dan kamera resolusi tinggi untuk telemedis.

KFSHRC Saudi bertumpu pada inovasi untuk mentransformasi layanan kesehatan

Rumah sakit ini mempercepat adopsi teknologi baru untuk memposisikan dirinya sebagai pemimpin global di bidang kedokteran.

Angkor Hospital merencanakan pusat trauma untuk anak-anak

Fasilitas ini akan memiliki ICU, ruang gawat darurat, ruang operasi, dan bangsal bedah.

Bali International Hospital dan HK Asia Medical mendirikan pusat jantung baru

Fasilitas ini akan menawarkan diagnostik, operasi invasif minimal, dan perawatan pasca operasi.

Pasar pencitraan medis Indonesia diproyeksikan tumbuh 6,12% CAGR hingga 2030

Salah satu pendorong utama adalah peningkatan inisiatif yang dipimpin pemerintah.

Rumah Sakit Pusat Kamboja beralih ke adopsi teknologi untuk meningkatkan layanan jantung

Salah satu teknologi kunci mereka adalah mesin ECMO untuk mendukung hidup yang berkepanjangan dalam kondisi kritis.

Ekspor farmasi Indonesia diperkirakan tumbuh 7,7% CAGR hingga 2028

Berkat upaya pemerintah dan aturan investasi baru untuk meningkatkan produksi domestik.

Jepang dan Indonesia tandatangani MoU untuk pelatihan perawat dan pekerja perawatan

Kemitraan ini bertujuan membimbing tenaga kesehatan Indonesia agar memenuhi standar tenaga kerja profesional Jepang.

Pusat gigi nasional Singapura berada di garda terdepan layanan gigi digital

Teknologi pemindaian intraoralnya menggantikan metode pencetakan gigi tradisional.

Inovasi medis global dan solusi berbasis AI menjadi sorotan

Medical Taiwan 2024 menghadirkan 280 peserta dari 10 negara dan mendorong integrasi teknologi dalam layanan kesehatan.