Dubai Health and Angelman Syndrome Foundation open GCC's first dedicated clinic | Healthcare Asia Magazine
, Middle East
Press photo (Dubai Health)

Dubai Health and Angelman Syndrome Foundation open GCC's first dedicated clinic

It aims to improve care for Angelman Syndrome patients and increase awareness of the disorder in the region.

Dubai Health has partnered with the Angelman Syndrome Foundation to launch the GCC's inaugural clinic for Angelman Syndrome at Al Jalila Children’s Hospital. 

The clinic aims to improve care for Angelman Syndrome patients and increase awareness of the disorder in the region. It will provide a crucial hub for patients, families, and caregivers to access expert care and support. 

Angelman Syndrome, which affects approximately one in 500,000 people worldwide, is characterised by early symptoms such as significant delays in developmental milestones like walking within the first 12 months. Other clinical signs include speech delays, movement or balance disorders, and a typically happy demeanor with frequent laughter and excitability.

Additionally, it will offer specialised healthcare services and evidence-based care, bolstered by Dubai Health’s integrated academic health system. 

“This crucial partnership is a beacon of hope for patients and families affected by this rare condition,” said Dr. Abdulla Al Khayat, CEO of Al Jalila Children’s Hospital. “By ensuring that we deliver the highest standard of care and driven by our Patient First promise, we hope to empower Angelman Syndrome patients and their families to lead fulfilling lives.”

Amanda Moore, CEO of the Angelman Syndrome Foundation, added: " This clinic will offer families in the UAE access to professionals with deep knowledge of Angelman Syndrome, expertise that has traditionally been challenging to locate. Raising awareness of rare conditions like Angelman Syndrome is crucial for early diagnosis and better patient outcomes.”
 

Pemindaian AI terkini meningkatkan diagnosa di Shin Kong Wu Ho-Su Memorial Hospital

Rumah sakit di Taiwan ini menggunakan teknologi endoskop yang dibantu AI untuk mendeteksi polip dan kamera resolusi tinggi untuk telemedis.

KFSHRC Saudi bertumpu pada inovasi untuk mentransformasi layanan kesehatan

Rumah sakit ini mempercepat adopsi teknologi baru untuk memposisikan dirinya sebagai pemimpin global di bidang kedokteran.

Angkor Hospital merencanakan pusat trauma untuk anak-anak

Fasilitas ini akan memiliki ICU, ruang gawat darurat, ruang operasi, dan bangsal bedah.

Bali International Hospital dan HK Asia Medical mendirikan pusat jantung baru

Fasilitas ini akan menawarkan diagnostik, operasi invasif minimal, dan perawatan pasca operasi.

Pasar pencitraan medis Indonesia diproyeksikan tumbuh 6,12% CAGR hingga 2030

Salah satu pendorong utama adalah peningkatan inisiatif yang dipimpin pemerintah.

Rumah Sakit Pusat Kamboja beralih ke adopsi teknologi untuk meningkatkan layanan jantung

Salah satu teknologi kunci mereka adalah mesin ECMO untuk mendukung hidup yang berkepanjangan dalam kondisi kritis.

Ekspor farmasi Indonesia diperkirakan tumbuh 7,7% CAGR hingga 2028

Berkat upaya pemerintah dan aturan investasi baru untuk meningkatkan produksi domestik.

Jepang dan Indonesia tandatangani MoU untuk pelatihan perawat dan pekerja perawatan

Kemitraan ini bertujuan membimbing tenaga kesehatan Indonesia agar memenuhi standar tenaga kerja profesional Jepang.

Pusat gigi nasional Singapura berada di garda terdepan layanan gigi digital

Teknologi pemindaian intraoralnya menggantikan metode pencetakan gigi tradisional.

Inovasi medis global dan solusi berbasis AI menjadi sorotan

Medical Taiwan 2024 menghadirkan 280 peserta dari 10 negara dan mendorong integrasi teknologi dalam layanan kesehatan.