How Malaysia’s medical tourism can remain competitive amidst regional competition | Healthcare Asia Magazine
, Malaysia
353 views
Photo from shutterstock

How Malaysia’s medical tourism can remain competitive amidst regional competition

Thailand and Singapore pose as strong competitors within the industry.

Malaysia continues to be an attractive destination for medical tourists due to its cost-effective healthcare and availability of advanced healthcare facilities, however, it is poised to face strong regional competition, according to a BMI report.

The report revealed that one competitor, particularly Thailand, has enacted initiatives to enhance their country’s medical tourism industry such as the recent memorandum of understanding (MoU) with Saudi Arabia and the government’s relaxing of medical visas in 2023.

Meanwhile, Singapore, which may struggle to compete in terms of offering affordable healthcare, may target patients seeking more complex procedures or those from developed markets for higher income returns. 

To remain competitive, BMI predicts partnerships to remain a feature of Malaysia’s efforts to enhance its medical tourism industry, citing a recent collaboration between KPJ Healthcare and the Mayo Clinic care network.

“KPJ Healthcare, which operates 29 hospitals in Malaysia, announced that two of its hospitals had joined the Mayo Clinic care network,” BMI said.

The collaboration will enhance the healthcare services provided by the hospitals by leveraging Mayo Clinic’s knowledge and expertise and will help to attract patients seeking advanced medical care,” It added.

Moreover, Malaysian-based Sunway Healthcare group has also signed a partnership with PT JCB International Indonesia to attract more medical tourists from the country.

 

Pemindaian AI terkini meningkatkan diagnosa di Shin Kong Wu Ho-Su Memorial Hospital

Rumah sakit di Taiwan ini menggunakan teknologi endoskop yang dibantu AI untuk mendeteksi polip dan kamera resolusi tinggi untuk telemedis.

KFSHRC Saudi bertumpu pada inovasi untuk mentransformasi layanan kesehatan

Rumah sakit ini mempercepat adopsi teknologi baru untuk memposisikan dirinya sebagai pemimpin global di bidang kedokteran.

Angkor Hospital merencanakan pusat trauma untuk anak-anak

Fasilitas ini akan memiliki ICU, ruang gawat darurat, ruang operasi, dan bangsal bedah.

Bali International Hospital dan HK Asia Medical mendirikan pusat jantung baru

Fasilitas ini akan menawarkan diagnostik, operasi invasif minimal, dan perawatan pasca operasi.

Pasar pencitraan medis Indonesia diproyeksikan tumbuh 6,12% CAGR hingga 2030

Salah satu pendorong utama adalah peningkatan inisiatif yang dipimpin pemerintah.

Rumah Sakit Pusat Kamboja beralih ke adopsi teknologi untuk meningkatkan layanan jantung

Salah satu teknologi kunci mereka adalah mesin ECMO untuk mendukung hidup yang berkepanjangan dalam kondisi kritis.

Ekspor farmasi Indonesia diperkirakan tumbuh 7,7% CAGR hingga 2028

Berkat upaya pemerintah dan aturan investasi baru untuk meningkatkan produksi domestik.

Jepang dan Indonesia tandatangani MoU untuk pelatihan perawat dan pekerja perawatan

Kemitraan ini bertujuan membimbing tenaga kesehatan Indonesia agar memenuhi standar tenaga kerja profesional Jepang.

Pusat gigi nasional Singapura berada di garda terdepan layanan gigi digital

Teknologi pemindaian intraoralnya menggantikan metode pencetakan gigi tradisional.

Inovasi medis global dan solusi berbasis AI menjadi sorotan

Medical Taiwan 2024 menghadirkan 280 peserta dari 10 negara dan mendorong integrasi teknologi dalam layanan kesehatan.