New Delhi launches healthcare and food safety initiatives | Healthcare Asia Magazine
, India
Press photo (New Delhi's Ministry of Health and Family Welfare)

New Delhi launches healthcare and food safety initiatives

This is part of government's commitment to providing "Healthcare for All" and promoting wellness. 

New Delhi Union Ministers of State for Health and Family Welfare, Shri Prataprao Ganpatrao Jadhav and Smt. Anupriya Singh Patel have unveiled three initiatives aimed at improving healthcare quality and streamlining food safety regulations.

These initiatives include a virtual National Quality Assurance Standards (NQAS) assessment for Ayushman Arogya Mandirs (AAM), a comprehensive dashboard to aid national, state, and district health institutions in monitoring compliance with Indian Public Health Standards (IPHS), and a spot food license and registration initiative for food vendors.

Additionally, the also launched NQAS for Integrated Public Health Laboratories (IPHL) to enhance lab testing quality. This move is expected to boost the reliability of test results and foster greater trust amongst clinicians, patients, and the public. Revised guidelines for the Kayakalp program were also introduced.

Jadhav emphasised the government's commitment to providing "Healthcare for All" and promoting wellness. 

He highlighted notable achievements, including the establishment of over 1.73 lakh Ayushman Arogya Mandirs, the doubling of medical colleges since 2014, the increase in AIIMS institutions from 7 to 23, and the more than doubling of PG and MBBS seats since 2014.

“Government is committed to strengthening the healthcare system with more skilled human resources and quality infrastructure that can tackle both present and future medical challenges”, he said during the event.

The event also featured testimonials from healthcare workers across India who shared their experiences with NQAS training and certification, as well as food vendors who discussed the benefits of receiving FSSAI licenses and registrations for their stalls.

Pemindaian AI terkini meningkatkan diagnosa di Shin Kong Wu Ho-Su Memorial Hospital

Rumah sakit di Taiwan ini menggunakan teknologi endoskop yang dibantu AI untuk mendeteksi polip dan kamera resolusi tinggi untuk telemedis.

KFSHRC Saudi bertumpu pada inovasi untuk mentransformasi layanan kesehatan

Rumah sakit ini mempercepat adopsi teknologi baru untuk memposisikan dirinya sebagai pemimpin global di bidang kedokteran.

Angkor Hospital merencanakan pusat trauma untuk anak-anak

Fasilitas ini akan memiliki ICU, ruang gawat darurat, ruang operasi, dan bangsal bedah.

Bali International Hospital dan HK Asia Medical mendirikan pusat jantung baru

Fasilitas ini akan menawarkan diagnostik, operasi invasif minimal, dan perawatan pasca operasi.

Pasar pencitraan medis Indonesia diproyeksikan tumbuh 6,12% CAGR hingga 2030

Salah satu pendorong utama adalah peningkatan inisiatif yang dipimpin pemerintah.

Rumah Sakit Pusat Kamboja beralih ke adopsi teknologi untuk meningkatkan layanan jantung

Salah satu teknologi kunci mereka adalah mesin ECMO untuk mendukung hidup yang berkepanjangan dalam kondisi kritis.

Ekspor farmasi Indonesia diperkirakan tumbuh 7,7% CAGR hingga 2028

Berkat upaya pemerintah dan aturan investasi baru untuk meningkatkan produksi domestik.

Jepang dan Indonesia tandatangani MoU untuk pelatihan perawat dan pekerja perawatan

Kemitraan ini bertujuan membimbing tenaga kesehatan Indonesia agar memenuhi standar tenaga kerja profesional Jepang.

Pusat gigi nasional Singapura berada di garda terdepan layanan gigi digital

Teknologi pemindaian intraoralnya menggantikan metode pencetakan gigi tradisional.

Inovasi medis global dan solusi berbasis AI menjadi sorotan

Medical Taiwan 2024 menghadirkan 280 peserta dari 10 negara dan mendorong integrasi teknologi dalam layanan kesehatan.