Anti-inflammatory therapeutics market to grow to $38.7b in 2028 | Healthcare Asia Magazine
, APAC
Photo from shutterstock

Anti-inflammatory therapeutics market to grow to $38.7b in 2028

This is attributed to the development of JAK inhibitors and the rising prevalence of inflammatory diseases.

The global market for anti-inflammatory therapeutics is projected to grow to $38.7b until 2028 at an estimated compound annual growth rate (CAGR) of over 6.3%.

A report by Technavio revealed that the market is experiencing notable growth due to the development of Janus kinase (JAK) pathway inhibitors amidst the rising prevalence of inflammatory diseases.

“By inhibiting this pathway, there is a decrease in the level of inflammation, leading to the treatment of various chronic inflammatory diseases like Inflammatory Bowel Disease (IBD) and Rheumatoid Arthritis (RA),” The report said. 

Moreover, the market is expected to witness a trend towards the development of biosimilars and the utilisation of artificial intelligence (AI) in drug discovery to create more effective and targeted treatments.

Meanwhile, several factors such as high development and product costs, the need for long-term treatment plans, potential side effects, and competition as challenges that could impede the market’s growth.

Furthermore, government regulations impact raw material use and transport, with manufacturing facilities requiring specialised validation and compliance with strict quality guidelines.

“For instance, HUMIRA, an anti-inflammatory biological product, is synthesised using recombinant DNA technology and requires specific storage conditions,” The report added.

To address such challenges, Technavio stated that continuous innovation is required to provide effective and economical solutions, with the use of natural ingredients and personalised treatment plans gaining momentum within the global market.

Pemindaian AI terkini meningkatkan diagnosa di Shin Kong Wu Ho-Su Memorial Hospital

Rumah sakit di Taiwan ini menggunakan teknologi endoskop yang dibantu AI untuk mendeteksi polip dan kamera resolusi tinggi untuk telemedis.

KFSHRC Saudi bertumpu pada inovasi untuk mentransformasi layanan kesehatan

Rumah sakit ini mempercepat adopsi teknologi baru untuk memposisikan dirinya sebagai pemimpin global di bidang kedokteran.

Angkor Hospital merencanakan pusat trauma untuk anak-anak

Fasilitas ini akan memiliki ICU, ruang gawat darurat, ruang operasi, dan bangsal bedah.

Bali International Hospital dan HK Asia Medical mendirikan pusat jantung baru

Fasilitas ini akan menawarkan diagnostik, operasi invasif minimal, dan perawatan pasca operasi.

Pasar pencitraan medis Indonesia diproyeksikan tumbuh 6,12% CAGR hingga 2030

Salah satu pendorong utama adalah peningkatan inisiatif yang dipimpin pemerintah.

Rumah Sakit Pusat Kamboja beralih ke adopsi teknologi untuk meningkatkan layanan jantung

Salah satu teknologi kunci mereka adalah mesin ECMO untuk mendukung hidup yang berkepanjangan dalam kondisi kritis.

Ekspor farmasi Indonesia diperkirakan tumbuh 7,7% CAGR hingga 2028

Berkat upaya pemerintah dan aturan investasi baru untuk meningkatkan produksi domestik.

Jepang dan Indonesia tandatangani MoU untuk pelatihan perawat dan pekerja perawatan

Kemitraan ini bertujuan membimbing tenaga kesehatan Indonesia agar memenuhi standar tenaga kerja profesional Jepang.

Pusat gigi nasional Singapura berada di garda terdepan layanan gigi digital

Teknologi pemindaian intraoralnya menggantikan metode pencetakan gigi tradisional.

Inovasi medis global dan solusi berbasis AI menjadi sorotan

Medical Taiwan 2024 menghadirkan 280 peserta dari 10 negara dan mendorong integrasi teknologi dalam layanan kesehatan.