Female infertility market to value at $2.3b by 2033 | Healthcare Asia Magazine
, APAC
Photo from shutterstock

Female infertility market to value at $2.3b by 2033

It is primarily driven by an increase in women postponing pregnancy at a later age.

The female infertility market is projected to reach $2.33b in 2033 at a compound annual growth rate (CAGR) of 3.5%, according to GlobalData.

The company’s “Female Infertility: Seven Market Drug Forecast and Market Analysis” report revealed that its growth will primarily be driven by the growing number of women postponing pregnancy until a later age when fertility has generally declined.

Meanwhile, the launch of therapies will contribute to small growth within the forecast period.

“A small number of established companies compete in the female infertility market and the market is dominated by off-label therapies, with many drugs used during fertility treatments being indicated for breast cancer and other gynaecological disorders,” Shireen Mohammad, Senior Cardiovascular & Metabolic Disorders Analyst at GlobalData, said.

The report further stated that the development of non-injectible medications represents an unmet need as it offers benefits in terms of patient convenience, compliance, and overall treatment experience compared to the traditional method used in in vitro fertilisation (IVF).

This coincides with Mohammad’s prediction that an easily and less frequently administered drug that performs as effectively as existing options could potentially gain market share.

“There is a clear need to improve its route of administration to avoid the negative side effects associated with the current intramuscular and vaginal options,” he added.

Pemindaian AI terkini meningkatkan diagnosa di Shin Kong Wu Ho-Su Memorial Hospital

Rumah sakit di Taiwan ini menggunakan teknologi endoskop yang dibantu AI untuk mendeteksi polip dan kamera resolusi tinggi untuk telemedis.

KFSHRC Saudi bertumpu pada inovasi untuk mentransformasi layanan kesehatan

Rumah sakit ini mempercepat adopsi teknologi baru untuk memposisikan dirinya sebagai pemimpin global di bidang kedokteran.

Angkor Hospital merencanakan pusat trauma untuk anak-anak

Fasilitas ini akan memiliki ICU, ruang gawat darurat, ruang operasi, dan bangsal bedah.

Bali International Hospital dan HK Asia Medical mendirikan pusat jantung baru

Fasilitas ini akan menawarkan diagnostik, operasi invasif minimal, dan perawatan pasca operasi.

Pasar pencitraan medis Indonesia diproyeksikan tumbuh 6,12% CAGR hingga 2030

Salah satu pendorong utama adalah peningkatan inisiatif yang dipimpin pemerintah.

Rumah Sakit Pusat Kamboja beralih ke adopsi teknologi untuk meningkatkan layanan jantung

Salah satu teknologi kunci mereka adalah mesin ECMO untuk mendukung hidup yang berkepanjangan dalam kondisi kritis.

Ekspor farmasi Indonesia diperkirakan tumbuh 7,7% CAGR hingga 2028

Berkat upaya pemerintah dan aturan investasi baru untuk meningkatkan produksi domestik.

Jepang dan Indonesia tandatangani MoU untuk pelatihan perawat dan pekerja perawatan

Kemitraan ini bertujuan membimbing tenaga kesehatan Indonesia agar memenuhi standar tenaga kerja profesional Jepang.

Pusat gigi nasional Singapura berada di garda terdepan layanan gigi digital

Teknologi pemindaian intraoralnya menggantikan metode pencetakan gigi tradisional.

Inovasi medis global dan solusi berbasis AI menjadi sorotan

Medical Taiwan 2024 menghadirkan 280 peserta dari 10 negara dan mendorong integrasi teknologi dalam layanan kesehatan.