Global EEG electrodes market to grow 6.78% CAGR until 2028 | Healthcare Asia Magazine
, APAC
Photo from shutterstock

Global EEG electrodes market to grow 6.78% CAGR until 2028

Thanks to the rising demand for HBCIs and an increase in neurological disorders.

The global market for Electroencephalography (EEG) electrodes is projected to rise by $105.4m until 2028 at an estimated compound annual growth rate of 6.78%.

A report by Technavio revealed that the market is witnessing notable growth due to the increasing demand for hybrid brain-computer interfaces (HBCIs) amidst the rising prevalence of neurological disorders and the need for early diagnosis.

According to the study, EEG is a commonly used modality in these interfaces due to its ease of use and fast temporal resolution.

“HBCIs combine multiple brain imaging and prosthesis control modalities, offering numerous advantages over single modality systems,” the report said.

Such advantages include an increased number of brain commands for control applications, improved classification accuracy, and lessened signal detection time.

Moreover, complementary modalities, such as electrooculography (EOG), electromyography (EMG), and eye trackers are increasingly being integrated with EEG technology, further driving the market’s expansion.

“Robust dry EEG electrodes are essential for making EEG BCIs a practical technology, and their development is expected to fuel the growth of the global EEG electrodes market during the forecast period,” the report added.

In line with this, the market is poised towards technological advancements with various devices being developed to enhance accuracy, minimise cross-contamination, and offer flexible options at lower costs.

Pemindaian AI terkini meningkatkan diagnosa di Shin Kong Wu Ho-Su Memorial Hospital

Rumah sakit di Taiwan ini menggunakan teknologi endoskop yang dibantu AI untuk mendeteksi polip dan kamera resolusi tinggi untuk telemedis.

KFSHRC Saudi bertumpu pada inovasi untuk mentransformasi layanan kesehatan

Rumah sakit ini mempercepat adopsi teknologi baru untuk memposisikan dirinya sebagai pemimpin global di bidang kedokteran.

Angkor Hospital merencanakan pusat trauma untuk anak-anak

Fasilitas ini akan memiliki ICU, ruang gawat darurat, ruang operasi, dan bangsal bedah.

Bali International Hospital dan HK Asia Medical mendirikan pusat jantung baru

Fasilitas ini akan menawarkan diagnostik, operasi invasif minimal, dan perawatan pasca operasi.

Pasar pencitraan medis Indonesia diproyeksikan tumbuh 6,12% CAGR hingga 2030

Salah satu pendorong utama adalah peningkatan inisiatif yang dipimpin pemerintah.

Rumah Sakit Pusat Kamboja beralih ke adopsi teknologi untuk meningkatkan layanan jantung

Salah satu teknologi kunci mereka adalah mesin ECMO untuk mendukung hidup yang berkepanjangan dalam kondisi kritis.

Ekspor farmasi Indonesia diperkirakan tumbuh 7,7% CAGR hingga 2028

Berkat upaya pemerintah dan aturan investasi baru untuk meningkatkan produksi domestik.

Jepang dan Indonesia tandatangani MoU untuk pelatihan perawat dan pekerja perawatan

Kemitraan ini bertujuan membimbing tenaga kesehatan Indonesia agar memenuhi standar tenaga kerja profesional Jepang.

Pusat gigi nasional Singapura berada di garda terdepan layanan gigi digital

Teknologi pemindaian intraoralnya menggantikan metode pencetakan gigi tradisional.

Inovasi medis global dan solusi berbasis AI menjadi sorotan

Medical Taiwan 2024 menghadirkan 280 peserta dari 10 negara dan mendorong integrasi teknologi dalam layanan kesehatan.