Global disposable medical sensors market to reach $25.4b by 2034 | Healthcare Asia Magazine
, APAC
Photo by cottonbro studio via Pexels

Global disposable medical sensors market to reach $25.4b by 2034

It will be driven by the rise in chronic diseases and demand for advanced diagnostics.

The global disposable medical sensors market, valued at $8b in 2023, is projected to reach $25.4b by 2034, according to Transparency Market Research.

The market is also expected to expand at a compound annual growth rate (CAGR) of 11.1% from 2024 to 2034.

This robust growth is primarily driven by the increasing prevalence of chronic diseases and the rising demand for advanced diagnostic and therapeutic tools. Chronic conditions such as diabetes, cardiovascular diseases, and respiratory disorders require continuous monitoring, thus boosting the demand for disposable sensors.

Additionally, disposable medical sensors are essential in providing accurate, real-time data, crucial for effective disease management. Their single-use nature significantly reduces the risk of cross-contamination and infection, making them a safer option in clinical settings. This is particularly vital in the current healthcare landscape, where infection control is paramount.

The Asia Pacific region is experiencing significant growth in the disposable medical sensors market. This surge is attributed to the increasing demand for such equipment due to the rising prevalence of heart-related ailments. 

Additionally, countries like India and China, which have some of the highest diabetes incidence rates globally, are contributing to the heightened demand for disposable medical sensors in the region.

Pemindaian AI terkini meningkatkan diagnosa di Shin Kong Wu Ho-Su Memorial Hospital

Rumah sakit di Taiwan ini menggunakan teknologi endoskop yang dibantu AI untuk mendeteksi polip dan kamera resolusi tinggi untuk telemedis.

KFSHRC Saudi bertumpu pada inovasi untuk mentransformasi layanan kesehatan

Rumah sakit ini mempercepat adopsi teknologi baru untuk memposisikan dirinya sebagai pemimpin global di bidang kedokteran.

Angkor Hospital merencanakan pusat trauma untuk anak-anak

Fasilitas ini akan memiliki ICU, ruang gawat darurat, ruang operasi, dan bangsal bedah.

Bali International Hospital dan HK Asia Medical mendirikan pusat jantung baru

Fasilitas ini akan menawarkan diagnostik, operasi invasif minimal, dan perawatan pasca operasi.

Pasar pencitraan medis Indonesia diproyeksikan tumbuh 6,12% CAGR hingga 2030

Salah satu pendorong utama adalah peningkatan inisiatif yang dipimpin pemerintah.

Rumah Sakit Pusat Kamboja beralih ke adopsi teknologi untuk meningkatkan layanan jantung

Salah satu teknologi kunci mereka adalah mesin ECMO untuk mendukung hidup yang berkepanjangan dalam kondisi kritis.

Ekspor farmasi Indonesia diperkirakan tumbuh 7,7% CAGR hingga 2028

Berkat upaya pemerintah dan aturan investasi baru untuk meningkatkan produksi domestik.

Jepang dan Indonesia tandatangani MoU untuk pelatihan perawat dan pekerja perawatan

Kemitraan ini bertujuan membimbing tenaga kesehatan Indonesia agar memenuhi standar tenaga kerja profesional Jepang.

Pusat gigi nasional Singapura berada di garda terdepan layanan gigi digital

Teknologi pemindaian intraoralnya menggantikan metode pencetakan gigi tradisional.

Inovasi medis global dan solusi berbasis AI menjadi sorotan

Medical Taiwan 2024 menghadirkan 280 peserta dari 10 negara dan mendorong integrasi teknologi dalam layanan kesehatan.