Dengan Medipedia, Tencent memikat para lansia melalui storytelling yang atraktif | Healthcare Asia Magazine
, China

Dengan Medipedia, Tencent memikat para lansia melalui storytelling yang atraktif

Konten-konten medis dapat dilihat dalam bentuk artikel, animasi, dan video.

Sejak peluncuran Medipedia pada 2017, platform pengetahuan medis ekstensif yang dikembangkan oleh raksasa internet China, Tencent Holdings, telah menarik pengguna lanjut usia, dengan jumlah yang mengejutkan yaitu sebanyak 70 juta.

Basis audiens seperti itu mencerminkan lanskap layanan kesehatan China saat ini, di mana negara tersebut mengalami peningkatan populasi yang menua. Masalah nomor satu yang terlihat dari sistem layanan kesehatan China adalah transisi ke masyarakat yang menua, terutama warga sipil yang bekerja, menurut laporan Credit Suisse awal tahun ini.

Laporan tersebut lebih lanjut mengungkapkan bahwa perawatan primer di negara tersebut, termasuk untuk orang tua, hampir tidak ada. Biasanya, pasien pergi ke dokter umum setelah timbulnya penyakit, di mana mereka kemudian diarahkan ke spesialis untuk perawatan yang lebih tepat sasaran. Respon pertama seperti itu tidak terjadi di China, di mana pasien tidak punya pilihan selain diminta ke dokter spesialis meski hanya sakit kepala.

Dalam mempublikasikan informasi medis yang melayani perjalanan holistik pencegahan, pra-diagnosis, perawatan  berkelanjutan, dan pasca perawatan, Tencent tidak melupakan kenyataan yang muncul dalam digitalisasi: bahwa orang tua yang paling membutuhkan bantuan medis juga adalah yang paling banyak tantangannya dalam hal teknologi.

Dalam mengatasi masalah tersebut, Medipedia beralih ke kombinasi sains dan seni untuk mempermudah pengetahuan yang kompleks dan mengubahnya menjadi berbagai bentuk media, seperti artikel, animasi, dan video.

“Kami membuat para lansia merasa nyaman menggunakan produk kami. Pertama, kami menyederhanakan konten medis, dan mengadopsi seni visual agar informasinya mudah dipahami. Kami menggabungkan sains dengan seni untuk memastikan bahwa kami mampu menjelaskan pengetahuan ilmiah melalui konten multimedia yang kreatif dan menarik. Untuk penyakit yang dapat dijelaskan dengan grafik atau gambar, penting untuk mengetahui cara menggambarkan dan menyampaikan ceritanya,” kata Zhang Meng, Vice President Tencent Medical, dalam acara Medical Enlightenment Summit pada 4 November.

Medipedia berfungsi sebagai jawaban Tencent untuk WebMD dan Mayo. Platform ini berdiri sebagai solusi untuk apa yang dilihat perusahaan sebagai kelangkaan database medis komprehensif yang tidak hanya dapat dipercaya, tetapi juga tersedia untuk siapa saja, menurut Meng.

Meskipun Medipedia dibangun berdasarkan referensi seperti WebMD, Tencent memastikan bahwa Medipedia menciptakan struktur pengetahuan yang unik untuk visi perusahaan.

“Saya rasa tidak ada produk sejenis yang mengatur konten medis seperti yang kami lakukan, dari pra-perawatan, perawatan berkelanjutan, hingga pasca perawatan. Berdasarkan riwayat penelusuran online pasien di platform, mereka akan disajikan dengan informasi yang paling banyak ditanyakan dan relevan. Selain itu, Anda juga dapat menelusuri konten multimedia platform, serta bagian Tanya Jawab (Q&A) kami yang akan memberi Anda jawaban yang lebih disesuaikan. Anda juga akan dapat mengakses siaran langsung dari Key Opinion Leader (KOL) kami.”

“Sebagai contoh tingkat kedalaman tulisan dalam konten kami, setiap kali Anda mencari misalnya kanker paru-paru sel kecil, Anda akan menemukan 600 artikel yang mencakup dari gejala hingga pedoman pengobatan umum. Anda juga akan dapat mengakses konten yang lebih disesuaikan, misalnya, tentang kanker yang telah bermetastasis, dan Anda sudah berada di fase II kanker, Anda akan tahu jenis perawatan apa yang tersedia untuk Anda, serta NCCN dan pedoman Chinese ASCO sesuai dengan pengobatan. Anda akan mengetahui di mana konten luar negeri akan berada dan mendapatkan versi yang disesuaikan untuk situasi China.”

Meskipun terdengar kontradiktif, raksasa teknologi seperti Tencent masih percaya bahwa kecerdasan manusia adalah instrumen terbaiknya untuk memastikan bahwa pengetahuan medis apa pun yang mereka terbitkan, akurat dan dapat diandalkan sepenuhnya. Dalam menyusun konten medis, Artificial Intellegent (AI) dimanfaatkan, tetapi editor medis berbagi tugas dalam pengembangan konten.

“Kami menggunakan AI untuk memilih topik artikel, untuk memberi tahu kami artikel apa yang dibutuhkan. Teknologi AI juga digunakan untuk menguji keterbacaan informasi yang kami keluarkan, dan setelah diverifikasi, kami mengembalikannya ke editor medis dan menunjukkan area yang perlu diperbaiki dan direvisi. Saat itulah editor medis kami berkomunikasi dengan para dokter dan masuk ke detil pengeditan yang lebih baik.”

Ketika ditanya tentang rencana masa depan Tencent Medical, Meng mengatakan bahwa mereka bertekad untuk lebih meningkatkan teknologi yang dimiliki Medipedia saat ini. Hal ini mungkin sejauh menambahkan pesan dokter yang berada ditempat, di samping berbagi pengetahuan. Namun sebagai platform ensiklopedia medis, hal tersebut akan menjadi fokus pertama, terutama pada dasar produknya.

“Pada tahap ini, kami belum dapat mengaktifkan fitur yang akan menghubungkan pasien ke dokter, begitu pertanyaan medis yang lebih pribadi muncul. Sulit untuk mencocokkan kebutuhan tersebut pada saat ini. Tujuan kami adalah untuk memenuhi satu kebutuhan terlebih dahulu dan kemudian melanjutkan dengan menjelajahi yang lain. Ini rumit, karena Anda harus bisa memastikan terlebih dahulu bahwa dokter yang akan Anda hubungi benar-benar ahli dalam bidang medis yang ingin Anda ketahui. Kami bisa memperhitungkannya tapi belum pada tempatnya. Kami ingin memastikan bahwa jenis user experience itu relevan dan dapat dipercaya,” kata Meng.

Pemindaian AI terkini meningkatkan diagnosa di Shin Kong Wu Ho-Su Memorial Hospital

Rumah sakit di Taiwan ini menggunakan teknologi endoskop yang dibantu AI untuk mendeteksi polip dan kamera resolusi tinggi untuk telemedis.

Kejeniusan dalam ‘SuperApps’ untuk perawatan kesehatan adalah akses dan jangkauan

Rumah sakit yang merangkul digitalisasi tetap unggul dalam layanan kesehatan.

Rumah Sakit Kanker Dharmais memimpin inovasi pelayanan kanker di Indonesia

Direktur Utama RS Kanker Dharmais Soeko Werdi Nindito Daroekoesoemo mengungkapkan teknologi canggih dan tujuh program unggulan untuk perawatan kanker.

Healthway Cancer Care Hospital memajukan perawatan holistik dengan harga yang wajar

Rumah sakit mengharapkan program kualitas dan kelangsungan hidup yang melayani keseluruhan perjalanan pasien.

MakatiMed menuju perawatan bedah presisi dengan sistem robotik Da Vinci Xi

Teknologi ini memungkinkan teknik invasif minimal dalam bidang urologi, hepatobilier, kardiovaskular, toraks, kebidanan dan ginekologi, serta bedah umum.

Indonesia memperluas dukungan solusi kesehatan menggunakan AI

Kolaborasi dengan Google Cloud sejalan dengan cetak biru pemerintah untuk transformasi kesehatan digital.

Indonesia merancang rencana induk untuk pengembangan kesehatan terpadu

Rencana induk sektor kesehatan negara (RIBK) selaras dengan mandat Undang-Undang Kesehatan Nomor 17 Tahun 2023.

The Medical City membuka jalan bagi integrasi AI dalam layanan kesehatan lokal dan penelitian dengan Lunit

AI telah diintegrasikan ke dalam layanan mamografi dan rontgen dada di jaringan rumah sakit ini.

Mayapada Healthcare Group meraih prestasi besar di Healthcare Asia Awards 2024

Pendekatan holistik yang dilakukan oleh rumah sakit tersebut mendorongnya maju dan menjadi standar industri.

Rumah Sakit Kanker Dharmais meraih dua kemenangan di Healthcare Asia Awards 2024

Sumber daya manusia yang kompeten, layanan, fasilitas, dan infrastruktur unggul membantu rumah sakit memberikan perawatan pasien yang sangat baik.